Minggu, 03 Mei 2009

care plane GEA

Diagnosa keperawatan

Tujuan

Intervensi

Rasionalisasi

Implementasi

Evaluasi

1. Diare b/d invasi bakteri kedalam saluran pencernaan yang di tandai dengan :

DS : Klien mengatakan BAB Cair dengan frek.±4x/hari dgn vol.kira-kira 400 cc.

DO :

-BAB cair ±4x/hari

-klien tampak lemah

-Pemeriksaan LAB :

HB : 14,8

Leuk.: 12.300

Tromb.: 154.000

GDS : 119

Na : 131

K : 3,6

Cl : 98

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh) yang di tandai dengan :

DS : klien mengatakan tubuhnya lemas dan tidak ada nafsu makan dan mual

DO :

- Klien tampak lemas

- Porsi makan tidak dihabiskan

- BB Turun 2 Kg

`sblm sakit : 60 Kg

`Saat sakit : 58 Kg

3. Gangguan pola tidur b/d frekuensi BAB yang berlebihan ditandai dengan :

DS : Klien mengatakan tidak dapat tidur nyenyak dan sering terbangun pada malam hari

DO :

- Frekuensi tidur ±4-5 jam/hari

- Kklien tampak lesuh

- Mata sayup

- Respon lambat

4. Kecemasan b/d kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit yang dialaminya ditandai dengan :

DS : Klien mengatakan kawatir dengan keadaan sakitnya sekarang

DO :

- klien tampak cemas

- Klien banyak bertanya tentang penyakitnya

5. Resiko kekurangan volume dan cairan b/d terbuangnya cairan dan elektrolit melalui feses ditandai dengan :

DS : Klien mengatakan bahwa klien BAB cair dengan frekuensi ±4x/hari

DO :

- Klien tampak lemah

- BAB cair ±4x/hari

- Mata cekung

- turgor kulit lemah

- peristaltic usus meningkat

BAB cair berkurang setelah diberi tindakan keperawatan selama 2 hari dengan criteria hasil :

DS : Klien mengatakan sudah tidak BAB cair

DO :

-BAB normal

-klien tampak segar

-pemeriksaan LAB normal :

HB : 15

Leuk.: 10.000

Tromb.: 150.000

GDS : 100

Na : 130

K : 3,6

Cl : 98

Pola nutrisi klien kembali normal,BB bertambah setelah diberi tindakan keperawatan selama 1 hari dengan criteria hasil :

DS : Klien mengatakan tubuhnya tidak lemah lagi ,ada nafsu makan dan tidak mual lagi

DO :

-klien tidak tampak lemas lahi

-porsi makan tidak dihabiskan

Kebutuhan istirahat tidur tepenuhi setelah diberikan tindakan selama 5 jam dengan criteria hasil :

DS : Klien mengatakan dapat tidur nyenyak dan sudah tidak terbangun pada malam hari

DO :

- frekuensi tidur normal 7-8 jam/hari

- klien sudah tidak tampak lesuh lagi

- respon normal

Kecemasan berkurang sampai hilang setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2 jam dengan criteria hasil :

DS : Klien mengatakan sudah tidak khawatir

DO :

- Klien tampak rileks

- Klien sudah tidak banyak bertanya lagi

Adanya keseimbangan cairan dan elektrolit setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 hari dengan criteria hasil :

DS : Klien mengatakan BAB normal

DO :

- Klien tampak tidak lemah lagi

- BAB normal

- Mata normal

1. Observasi TTV

2. Beri minum yang banyak

3. Anjurkan klien untuk makan makanan yang berserat

4. kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat

1. observasi TTV

2. Beri makan sedikit tapi sering

3. Timbang berat badan klien

4. Kolaborasi dalam pemberian vitamin

1. Observasi TTV

2. Ganti alat tenun dang anti pakaina tiap jam

3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

4. Batasi pengunjung

1. Kaji factor penyebab kecemasan

2. Beri penjelasan kepeda klien tentang kasus penyakit

3. Berikan motivasi kepada klien

4. berikan saran pada klien untuk banyak berdoa

1. ukur TTV

2. observasi tanda-tanda dehidrasi

3. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti diare.

1. Agar mengetahui keadaan umum klien

2. pemberian minum tiap jam sehabis BAB agar dapat mengimbangi cairan yang keluar melalui feses

3. makanan berserat dapat membantu mengeraskan feses

4. dengan adanya pemberian therapy obat dapat mengurangi BAB Cair

1. mengetahui keadaan dan adanya perubahan dalam perkembangan status penyakit klien

2. Kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi

3.Adanya peningkatan atau penurunan berat badan

4. Menambah nafsu makan klien

1. untuk mengetahui keadaan umum klien

2. Dengan pakaian dan alat tenun yang bersih memberi kenyamanan

3. dengan lingkunganb yang tenang dan nyaman klien akan dapat istirahat dengan baik dan nyaman

4. agar klien dapat beristirahat

1. Untuk mengetahui factor-faktor klien merasa cemas

2. Membuat klien dan keluarga tidak cemas

3. memebri motivasi untuk klien dapat menambah semangat dalam menghadapi penyakitnya

4. Agar klien dan keluarga tabah

1. Dapat mengetahui perkembangan satus penyakit klien

2. output yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi

3. Pemberian oralit dapat mencegah BAB cair yang berlebihan

Tgl.17’03’09/08.00

-mengobservasi TTV :

N : 80x/menit

R : 24x/menit

SB : 36,1 ºC

-memberikan cairan/minum dan elektrolit via oral yang cukup

-manganjurkan klien untuk makan makanan berserat mis ; sayur

Hasil BAB padat tidak cair.

-mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian oralit

Tgl.17’03’09/09.30 wita

- mengukur TTV klien :

N : 80x/menit

R : 24x/menit

SB : 36ºC

- memeberi makanan yang disukai klien seperti biscuit

- Menimbang berat badan klien yaitu 58 Kg

- Berkolaborasi dalam pemberian vitamin A,Bcom dan domperidol bila munta

Tgl.18’03’09/09.30

- Mengobservasi TTV :

N : 80x/menit

R : 24x/menit

SB : 36,1ºC

- Mengganti alat tenun dan pakaian tiap jam

- Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman,menyrankan untuk pasien lain tidak ribut.

- Membatasi jumlah pengunjung

Tgl.18’03’09/10.00

- Mengkaji factor penyebab kecemasan

- memberi penjelasan pada klien tentang proses penyakit:menjelaskan pengertian GEA dan penyebabnya.

- membri motivasi kepada klien

- Meberikan saran kepada klien agar lebih banyak berdoa

Tgl.18’03’09/08.30

- mengukur TTV klien :

N : 80x/menit

R : 24x/menit

SB : 36,1ºC

- mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yaitu mata cekung

- mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian dosis obat dan pemberian cairan IVFD dengan cairan RL, 20 gtt/menit.

Tgl.17’03’09/13.00

S : klien mengatakan sudah tidak BAB cair lagi

O :

-BAB normal

-tampak segar

-Pemeriksaan LAB Normal

A : masalah teratasi

P : -

Tgl.17’03’09/14.00

S : Klien mengatakan tubuhnya masih lemas dan belumada nafsu makan

O :

- Klien tampak lemas

- Posi makan tidak dihabiskan

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan tindakan keperawatan

Tgl.18’03’09/14.00

S : Klien mengtakan dapat tidur nyenyak dan sudah tidak terbangun pada malam hari

O :

- Frekuensi tidur normal 7-8 jam/hari

- Klien sudah tidak tampak lesuh

- Respon klien normal

A : Masalah teratasi

P : -

Tgl.18’03’09/14.30

S : klien mengatakan tidak khawatir

O :

- Klien tampak rileks

- Klien tidak banyak bertanya

A : Masalah teratasi

P : -

Tgl.18’03’09/12.00

S : klien mengatakan bahwa klien BAB normal

O :

- Klien tampak tidak lemah

- BAB normal

- mata normal

A : masalah teratasi -

Hari/tanggal/jam

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

18-maret-2009

09.30

10.00

10.45

11.00

II

1. Mengukur TTV klien :

N : 80x/menit

R : 24x/menit

SB : 36,1ºC

2. Memberi makan makanan yang disukai kliien seperti biscuit

3. menimbang berat badan klien yaitu 58 Kg.

4. Berkolaborasi dengan dokter dalam pembarian Vitamin A,BCom dan domperidol

S : Klien mengatakan tubuhnya masih lemas dan belum ada nfsu makan serta masih mual

O :

- Klien tampak lemas

- Porsi makan tidak dihabiskan

A ; masalah belum teratasi

P : Lanjutkan tindakan keperawatan

askep GEA

TINJAUAN TEORITIS

‘GASTROENTERITIS AKUT (GEA)’

  1. Defenisi

Gastroenteritis akut adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya muntah dan diare-GEA/peradangan usus (enteritis) adalah gangguan usus yang sering terjadi tersendiri atau bersamaan dengan gastritis.

  1. Etiologi

GEA disebabkan oleh virus makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa usus yang dapat menimbulkan perut tidak enak dan diare,disebabkan juha oleh bakteri dan parasit.

  1. Patofisiologi

Enteritis akut disebabkan oleh infeksi virus/bakteri secara langsung/oleh efek dari neurotokrin yang diproduksi oleh bakteri infeksi yang menimbulkan peningkatan produksi air dan garam kedalam humen virus dan juga peningkatan mortolitas yang menyebabkan sejumlah besar cairan dan elektrolit yang dapat menimbulkan dehidrasi dan hipokalamisi.

  1. Manifestasi klinis

Awasnya suhu badan meningkat,nafsu makan berkurang kemudian timbul diare,tinja makin cair,lingkungan mengandung darah atau lender,warna tinjah berubah menjadi kehijau-hijauan karena terjadi empedu,anus dan sekitarnya lecet karena tinja menjadi asam.Gejalah muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare bila telah benyak kehilangan air dan elektrolit terjadilah gejalah dehidrasi ringan,berat badan menurut,turgor kulit menurut selaput lender dan bibir kering.

  1. Pemeriksaan dan pengobatan

- Pemeriksaan tinjah yaitu mikrokopis dan makrokopis

- Pemeriksaan darah yaitu darah lengkap,analisis gas darah dan elektrolit

- Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah

  1. Pengobatan

- Perlu pengganti cairan dan elektrolit yang banyak

- Makanan harus di teruskan bahkan perlu ditingkatkan

- Antasida,Na Karbonat,Al (CH)3,Mg (OH)2,Mg Trisilikat

- Anti kolinergit

- Antagonis reseptor H2 : simitiden,roskatidin,ranitidine dan temotidin.

  1. Penyimpangan KDM

invasi bakteri dlm

saluran pencernaan

Neurotransmiter Proses inflamasi Merangsang sel-sel

mengeluarkan zat di intestinal monosit,eosinofil,

prostaglandin,histamine u/mengeluarkan

zat pathogen &

endogen


merangsang ujung Absorbsi diusus impuls disampaikan

saraf nyeri tidak adekuat ke hipotalamus

Rangsangan di bawah Terjadi peningkatan Deman

kesaraf aferen tekanan osmotic


Nyeri dipersepsikan HIPERTENSI


NYERI Peristaltik Frek.BAB DIARE

meningkat berlebihan

G3 INTEGRITAS

KULIT

Sari-sari makanan

& cairan tidak diabsorbsi

terbuang bersama feses perubahan status kesehatan


ATP berkurang stressor meningkat


Kelemahan mekanisme koping menurun


INTOLERANSI CEMAS

AKTIVITAS


NUTRISI KURANG pasien terjaga


KURANG VOL & CAIRAN G3 ISTIRAHAT TIDUR

ELEKTROLIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.J.P

DENGAN DIAGNOSA GEA DI RU.IRINA C.1.

RSUP.PROF.Dr.R.D KANDAU MANADO

  1. Pengkajian

A. Identitas pasien

Nama : Tn.J.P

Umur : 37 Thn

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : Kr.Protestan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : swasta

Alamat : Tikala

Tgl/jam MRS : 14-maret-2009/15.00 wita

Tgl/jam pengkajian : 17-maret-2009/08.00 wita

Diagnosa medik : GEA

B. Genogram


; Perempuan : Tinggal serumah

: Laki-laki

: Penderita

C. Riwayat keluhan utama

1. Keluhan utama

BAB Cair

2. Riwayat keluhan utama

BAB cair dialami klien sejak 3 jam SMRS 1x berisi cairan

dengan volume ±400 cc,klien juga mengalami muntah 1 hari SMRS dengan volume ± 1/4 gelas aqua,klien juga mengalami panas 3 hari SMRS panas dirasakan hilangb timbul panas akan turun jika minum obat warung.

3. Riwayat kesehatan sekarang /saat dikaji

Saat dikaji klien tampak pucat.TTV : S : 36,1ºC,N :80x/menit, klien tampak lemah dengan disebelah tangan kiri terpasang IVFD RL 20 gtt/menit.

4. Riwayat kesehatan dahulu

Klien tidak pernah mengalami sakit ini sebelumnya.Baru sekarang klien menghidap penyakit ini sampai harus dirawat dirumahsakit.

5. Riwayat psikososial

Klien mengatakan bahwa klien mempunyai hubungan yang harmonis dengan keluarganya serta masyarakat desekitar tempat tinggalnya.

6. Riwayat spiritual

Klien beragama Kristen,tiap hari minggu klien rajin ke gereja untuk beribadah,klien juga selalu berdoa untuk kesembuhannya.

D. Aktivitas sehari-hari

1. Nutrisi

Kondisi

Sebelum sakit

Saat dikaji

1.selera makan

2.menu makanan

3.frekuensi makan

4.pembatasan pola mkn

5.cara makan

6.ritual saat makan

Baik

Nasi,ikan,sayur

3x/hari(dihabiskan)

Tidak ada

Mandiri

Berdoa

Tidak baik

Bubur

3x/hari(tdk dihbskan)

Makanan yg pedis

Mandiri

Berdoa

2. Cairan

Kondisi

Sebelum sakit

Saat dikaji

1.jenis minuman

2.frekuensi minum

3.kebutuhan cairan

4.cara pemenuhan

Air putih

7-8 gls(1500-2000cc)

Terpenuhi

Diminum digelas

Air putih

7-8gls(1500-2000cc)

Terpenuhi

Diminum digelas

3. Eliminasi BAB & BAK

Kondisi

Sebelum sakit

Saat dikaji

1.Tempat pembuangan

2.frekuensi

3.Konsistensi

4.Kesulitan

5.Obat pencahar

Wc

BAB:3x/hari

BAK:5-6x/hari

BAB:lembek

BAK:warna kuning

Tidak ada

Tidak ada

Wc

BAB:4x/hari

BAK:2-3x/hari

BAB:cair

BAK:warna kuning pekat

BAK sedikit-sedikit

Tidak ada

4. Istirahat tidur

Kondisi

Sebelum sakit

Saat dikaji

1.Jam tidur

-siang

-malam

2.pola tidur

3.kebiasaan sebelum tidur

4.kesulitan tidur

14.00-16.00/2 jam

22.00-05.00/8 jam

Tidur nyenyak

Tidak ada

Tidak ada

13.00-14.00/1 jam

00.00-05.00/5 jam

Sering terjadi

Tidak ada

Sering terbangun

5. Personal hygiene

kondisi

Sebelu sakit

Saat dikaji

1.mandi

a.cara

b.frekuensi

c.alat mandi

2.cuci rambut

a.cara

b.frekuensi

3.Gunting kuku

a.cara

b.frekuensi

4.Gosok gigi

a.cara

b.frekuensi

Mandi sendiri

3x/hari

Sabun,handuk,sikat & odol

Dicuci pakai shampoo

1x/hari

Pakai gunting kuku

1x/minggu

Tidak ada

Tidak ada

Washlap

1x/hari

Handuk & air hangat

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

II. Pemeriksaan fisik

I.Keadaan umum

-keadaan sakit : sedang

-TTV :

N : 80x/menit R : 24x/menit SB : 36,1ºC

-Berat badan

`sebelum sakit : 60 Kg

`sesudah sakit : 58 Kg

II. Kepala dan wajah

inspeksi

a. Kepala

-warna rambut : Hitam

-mudah rontok : tidak

-Kesimetrian : ada

-Berketombe : Tidak

-Penyebaran : merata

-Alopesia : tidak

-Bentuk kepala : bulat

-Berbau : tidak

Palpasi

-Nyeri tekan : tidak ada

-Benjolan pada kepala : tidak ada

b. wajah

inspeksi

-Pergerakan wajah : tidak ada

-ekspresi : meringis

-pigmentasi : ada

-Acne : tidak ada

-Tremor : tidak ada

III. Mata

Inspeksi

-kelopak mata : Tidak oedema

-sklera : ada

-konjungtiva : anemis

-Pipil : Baik

IV. Hidung dan sinus

Inspeksi

-Nasal septum : tegak lurus

-Obstruksi : tidak ada

-membran mukosa : kemerahan

Palpasi

-Sinus frontalis : tidak nyeri

-Sinus maksilaris : tidak nyeri

V. Telinga

Inspeksi

-Bentuk : Simetris

-Warna : sawo matang

-Lesi : tidak ada

-serumen : tidak ada

-otore : tidak ada

-peradangan : tidak ada

-fungsi pendengaran : baik

VI. Mulut

Inspeksi

    1. Bibir

- Bentuk : Simetris

- Kondisi : kering

- Warna : merah muda

- lesi : tidak ada

-mukosa mulut : merah muda

b. Gusi

-warna : merah muda

-Perdarahan : tidak ada

c. Lidah

- Nyeri tekan : tidak ada

- pembengkakan : tidak ada

- Massa : tidak ada

palpasi

a. pipi

-nyeri tekan : Tidak ada

-pembengkakan : tidak ada

b. Palatum

-Pembengkakan : Tidak ada

c. Lidah

-warna : Beslag

-Tekstur : halus

-Tremor : tidak

VII. Leher

Inspeksi

a. Warna kulit : sawo matang

b. pembengkakan : Tidak

c. Tiroid : tidak

VIII. Abdomen

Inspeksi

a. Kulit

- Warna : Sawo matang

- Jaringan : tidak ada

- Lasi : Tidak ada

Palpasi

- pergerakan usus : peristaltic meningkat

IX. Ekstremitas

a. ekstremitas atas

Inspeksi

- Simetris : ada

- oedema : tidak ada

- lesi : tidak ada

- tremor : tidak ada

- keringat : tidak ada

- kekuatan setiap sendi : ada

- terpasang IVFD cairan RL 20 gtt/menit di tangan kanan.

b. Ekstremitas bawah

Inspeksi

- Simetris : ada

- oedema : tidak ada

- lesi : tidak ada

- tremor : tidak ada

- keringat : tidak ada

- kekuatan setiap sendi : ada

E. Pemeriksaan penunjang

- Hasil pemeriksaan LAB

Tgl.12-maret-2009

HB : 14,8

Leukosit : 12.300

Trombosit : 154.000

GDS : 119

Na. : 131

K : 3,6

Cl :98

Tgl.14-maret-2009

HB : 12,2

Leukosit : 10.000

Trombosit : 120.000

GDS : 160

Na : 130

K : 3,6

Cl : 98

-Therapy

· IVFD RL 30 gtt/menit

· Oralit

· Ciprofloxacin 2x500 gr

· Paracetamol 3x500 gr

· Domperidol 3x100 gr

ANALISA DATA

DATA

ETIOLOGI

MASALAH

1.DS : Klien mengtakan BAB cair dengan frek.±4x/hari dengan vol.kira-kira 400 cc

DO :

-BAB cair ±4x/hari

-klien tampak lemah

-pemeriksaan LAB:

HB : 14,8

Leuk.: 12.300

Tromb.: 154.000

GDS : 119

Na : 131

K : 3,6

Cl : 98

2.DS : klien mengatakan tubuhnya lemas dan tidak ada nafsu makan dan mual

DO :

- Klien tampak lemas

- Porsi makan tidak dihabiskan

- BB Turun 2 Kg

`sblm sakit : 60 Kg

`Saat sakit : 58 Kg

3.DS : Klien mengatakan tidak dapat tidur nyenyak dan sering terbangun pada malam hari

DO :

-Frek.tidur ±4-5 jm/hr

-tampak lesu

-mata sayup

-respon lambat

4. DS : klien mengatakan khawatir dengan keadaan sakitnya sekarang.

DO :

-klien tampak cemas

-klien bangyak bertanya tentang penyakitnya

5.DS : Klien mengatakan bahwa klien BAB cair sebanyak ±4x/hari

DO :

-Klien tampak lemah

-BAB cair ±4x/hari

-mata cekung

-turgor kulit normal

-peristaltik usus meningkat

Invasi bakteri dalam saluran pencernaan


Proses inflamasi diintestinal

Absorbsi diusus halus tidak adekuat


Peningkatan tekanan osmotic

Frekuensi BAB berlebihan

Invasi bakteri kedalam intestinal

Fungsi intestinal terganggu


Terjadi peningkatan peristaltic


Absorbsi menurun

Sari-sari makanan terbuang melalui feses


Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi

Proses inflamasi diintestinal


Absorbsi diusus halus tidak adekuat


Terjadi peningkatan tekanan osmotic


Frek.BAB berlebihan


Pasien terjaga


Pola istirahat tidur terganggu

Diare


Frekuensi BAB berlebihan


Perubahan status kesehatan

Stressor meningkat


Mekanisme koping menurun


Cemas

Bakteri masuk kedalam intestinal


Peristaltic usus meningkat


Trancit time u/absorbsi terganggu


Sari makanan sulit diserap


Air dan garam mineral terbawa kedalam usus

Cairan & elektrolit terbuang melalui feses

Diare

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh)

Gangguan pola tidur

Cemas

Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.J.P DENGAN DIAGNOSA GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI. Ru.IRINA C1

RSUP.PROF.Dr.R.D.KANDOUW MANADO

DISUSUN OLEH :

OLIVIA LESLY OROH

O601277

AKADEMI KEPERAWAT RUMAH SAKIT .Tk.III TELING

MANADO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.J.P DENGAN DIAGNOSA GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI. Ru.IRINA C1

RSUP.PROF.Dr.R.D.KANDOUW MANADO

DISUSUN OLEH :

OLIVIA LESLY OROH

O601277

MENGETAHUI

CLINICAL TEACHER CLINICAL INSTRUCTUR

Lettu.CKM(K)Ratna .Amd,kep Ztr.Len Pongayouw S.Kep